Blender (Part 1)

BY IN 3D Model Comments Off on Blender (Part 1) ,

Saat saya mencoba untuk belajar membuat 3D Model, saya berusaha untuk mencari tool/ software yang tepat untuk kebutuhan ini. Setelah melakukan riset terhadap beberapa tools, akhirnya pilihan saya jatuh pada software Blender, dengan beberapa alasan yaitu:
* FREE!!!
Yes! Ini adalah alasan utama kenapa saya memilih Blender. Kita bisa download langsung installernya dari situs resminya http://www.blender.org tanpa merasa was2 akan masalah copyright
* Light
Jika dibandingkan dengan software serupa, Blender cukup ringan, total aplikasinya hanya sekitar 400MB, dibandingkan dengan rata2 software yang sudah diatas 1 GB semua
* Multi Platform
Ini juga menjadi salah satu alasan utama saya memilih Blender. Saya sudah mencoba menginstall pada platform Windows dan Mac, dan hasilnya lumayan stabil di kedua sistem operasi tersebut
* Open Source
Kalau mengingat Blender yang Open Source, ini artinya untuk kedepannya masih akan terus dikembangkan oleh para developer, sehingga masih aman…

Saat pertama kali menjalankan Blender, kita perlu tahu 3 komponen penting yang ada di Blender ataupun di software pembuat 3D model serupa, yaitu:
1. OBJECT
2. CAMERA
3. LIGHTING
Karena apa yang akan kita bikin adalah object 3 dimensi, maka peran camera dan lighting menjadi sangat penting. Hal ini sungguh berbeda dengan desain 2 dimensi yang hanya mengandalkan object semata.

Pada posisi default, saat kita membuka Blender, sebuah object cube akan dibuat secara otomatis. Pertama2 saya belajar bagaimana kita bisa melihat object ini dari segala arah. Ternyata hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan memanfaatkan shortcut berikut:
MIDDLE CLICK & DRAG. Klik tombol tengah mouse, tahan dan geser mouse. Maka kita bisa melihat posisi object dari sudut pandang yang berbeda. Bisa juga dengan Numpad 2, 4, 6, 8. Hal ini dikenal dengan istilah ORBIT CAMERA.
SCROLL MOUSE atau CTRL+MIDDLE CLICK & DRAG. Untuk melakukan operasi ZOOM terhadap object.
SHIFT+MIDDLE CLICK & DRAG. Tekan Shift, lalu lakukan aksi yang sama seperti diatas, maka kita dapat menggeser2 sudut pandang kita. Tombol lainnya adalah CTRL+2, 4, 6, 8. Ini dikenal dengan istilah PAN CAMERA.

Setelah mengetahui cara mengubah sudut pandang object, saya belajar untuk operasi manipulasi object itu sendiri. Yang perlu diketahui disini adalah, adanya titik target yang akan selalu mengikuti posisi dimana kita melakukan klik pada editor. Titik ini dinamakan 3D CURSOR. Dan karena kita bekerja pada environment 3D, maka koordinat yang digunakan otomatis adalah X, Y dan Z. Dan posisi default 3D Cursor seharusnya berada pada koordinat 0, 0, 0. Saat kita menambahkan object ke editor, object akan muncul pada posisi 3D Cursor.

Untuk menyeleksi object, secara sederhana kita RIGHT CLICK pada object yang akan dipilih. Jika lebih dari satu object, kita gunakan SHIFT+RIGHT CLICK. Disamping itu kita juga bisa menggunakan CTRL+ Drag Mouse untuk menyeleksi object yang banyak. Lalu, bagaimana kita bisa memindahkan object tersebut? Untuk proses transformasi object, kita dapat menggunakan Shortcut G (GRAB), setelah itu dapat kita pilih object tersebut akan dipindahkan ke seumbu X, Y atau Z? kita tinggal tekan salah satu dari shortcut tersebut. Bisa juga dengan MIDDLE CLICK, atau untuk proses yang lebih presisi, gunakan SHIFT+LEFT CLICK.

Dengan cara yang sama kita bisa merotasi object dengan menggunakan shortcut R. Untuk scaling, juga dapat dilakukan dengan menggunakan shortcut S. Sedangkan CTRL+M kita gunakan apabila kita ingin melakukan proses mirror terhadap object.

Untuk menambahkan object, kita gunakan shortcut SHIFT+A Mesh pilih object yang akan digunakan. Kita akan mencoba memasukkan beberapa object dan menyeleksinya untuk latihan ke tahap selanjutnya.




Comments are closed.