Student’s Feedback: Drama Performance

BY IN CH - Grade 11 Comments Off on Student’s Feedback: Drama Performance , ,

Monica, 11IPA

1. peran saya dalam drama ini adalah sebagai penata kostum dan make up. Dalam peran ini tugas saya dibagi dengan serfin yaitu dia sebagai penata kostum dan rambut sedangkan saya sebagai yang mengurusi make up.

2. Kelebihan = kita sebagai satu kelas menjadi lebih dekat dengan satu sama lain. selain itu kita belajar untuk saling mendengarkan dan menerima pendapat sesama.
kekurangan = persiapannya kurang dan penataan properti waktu drama masih belum bisa rapi

3. kendala yang dihadapi adalah waktu yang terbatas untuk latihan. selain itu kendala dalam mempersiapkan segala properti. beberapa pemain juga tidak mendengarkan sutradara sehingga waktu latihan sering terputus dan tidak efisien.

4. belajar untuk saling menghormati pendapat. belajar bekerjasama dengan anggota yang banyak

5.teknologi yang digunakan adalah walky-talky, laptop, LCD dan handphone.

6. Selama persiapan awal-awal cukup susah dan gabisa efisien karena kita cuman siswa, gak semua bisa akting dan pake ekspresi dengan baik jadi susah untuk diatur dan susah melatih pada waktu latihan. tetapi lama-lama para pemain menjadi bagus dan meningkat. semua bisa menggunakan ekspresi yang baik dan juga suara yang besar. semua pemain berusaha dengan baik pada saat latihan berlangsung.
pada saat pementasan, banyak keributan di belakang stage tetapi untungnya, properti masih bisa diatur dengan baik dan semua berjalan dengan lancar meskipun banyak barang yang ketinggalan di panggung. banyak persiapan juga yang dilakukan seperti pembuatan AV dan persiapan lighting juga.

Tania, 11IPA

  1. Peran saya dalamm project drama integrated ini adalah sebagai perawat di salah satu scene drama, dan membantu sedikit untuk mempersiapkan propertI yang diperlukan untuk scene berikutnya.
  1. Dengan project drama integrated ini, kami, sebagai satu kelas dapat menjadi lebih akrab dan saling mendengarkan pendapat satu sama lain, saling membantu, mendukung dan tidak malah menjatuhkan. Mendengarkan dan mempertimbangkan masukan-masukan dari teman-teman dan solid sebagai satu keluarga 11 IPA.
  1. Ada beberapa konflik yang kami hadapi pada saat berlatih drama, tetapi kami tidak membuat konflik-konflik / masalah-masalah yang kita hadapi menjadi suatu penghalang yang menghalangi kami, melainkan kami menyelesaikan masalah yang ada dengan berbicara dengan baik-baik dan tetap berusaha memberi yang terbaik untuk menampilkan drama ini.
  1. Pada saat persiapan drama, tentunya kami juga menghadapi berbagai masalah. Mulai dari properti yang belum siap, tidak mendengarkan pendapat dari orang lain dan juga salah paham. Tetapi, pada akhirnya kami pun menyelesaikan semua masalah kami dengan baik-baik, dan berkomitmen untuk menjadi suatu kelas yang solid dan memberi dan menampilkan drama yang terbaik dengan kekurangan-kekurangan kami.
  2. Dengan project ini, kami dapat menjadi suatu kelas yang lebih solid, lebih akrab, dan kami dapat berkomunikasi dengan lebih baik, serta mendengarkan suara-suara masukan dari setiap orang dalam satu kelas. Kami juga belajar bagaimana cara menjalankan sebuah project dengan bekerja sama, dan berkomitmen.
  3. Pada awal berlatih drama, kami sebagai satu kelas tentunya excited untuk melakukan project drama integrated ini. Kami merencanakan banyak hal untuk menampilkan yang terbaik, dan membuktikan bahwa kami mampu memberi yang terbaik. Kami pun sempat merasa down ketika ada masalah-masalah dan kesalahpahaman antara satu orang dengan orang yang lain dalam satu kelas. Kami juga sempat merasa bahwa mungkin dengan menampilkan drama tanpa kesalahan sudah cukup. Tetapi, dengan berjalannya waktu, kami menjadi semakin dekat dengan melalui berbagai rintangan yang ada. Kami tahu bahwa dengan bekerja sama, solid, dan mendengarkan masukan satu sama lain dapat membangun kita, dapat menjadikan kita sebagai suatu tim yang kompak, dan dengan itu kami dapat memberi dan tampil dengan baik. Setelah semua yang kami lewati., kami sadar dan mengerti bahwa dengan tidak egois dan mendengarkan orang lain, bekerja sama dengan berkomunikasi dengan baik, kami dapat melakukan semuanya dengan baik.

Victor, 11IPA

1. role saya adalah sebagai hitam yang mempengaruhi clara dalam sisi buruk
2. kelebihan :
-drama berlangsung lebih dari ekspektasi kita.
– kerja sama kita terbukti sangat baik
– mampu mengerti satu sama lain
-dapat menyelesaikan masalah” berjalannya drama

kekurangan :
– waktu latian kurang sehingga kita tidak dapat memberikan yang terbaik
– terkadang masih ada konflik di dalam grup ini
– kurang dukungan dari sekolah
-budget sekolah menahan kita untuk memberikan yang terbaik

3.
-ketinggalan barang pada saat menjelangnya drama
– telat masuk scene
– kurang serius
– kurang gizi
– pusing

4.
-drama bersama 11 IPA
– mengatur semua bersama tanpa ada campur tangan guru
– menyelesaikan masalah-masalah sendiri tanpa bantuan guru

5.
-HT
-camera
– LCD
– lampu sorot
– mic gantung
– laptop

6. pada bulan september tengah kita memulai untuk casting peran dalam drama “APA SALAH KAMI”. setelah melakukan sekitar 1 minggu akhirnya kita mendapat peran dan kerjaan masing”. kita terbagi 2 tim yaitu tim pemeran dan tim properti. setelah mengetahui peran masing” kita sebagai pemeran mencoba untuk latian vokalisasi, sedangkan tim properti membuat strategi mereka. setelah latian vokalisasi selama 2 minggu kita pun berlatih untuk mendapat feel dari peran masing”. kita mengambil pelajaran BI,TI,CIVIC,REACTER. kita berlatih terus meski dengan tawa tiwi kami yang tak terlupakan.
tengah oktober 1 minggu sebelum hari h. kita berlatih di hall lantai 4 dan mengajak pak angger untuk evaluasi peran kami. sangat membantu sekali masukan dari pak angger. h-1 kita tidak berlatih karena hall di pakai IPS. kami sempat gentar tapi kami mendoakan itu semua dan hari h pun datang. hari h kita lumayan bersantai karena ingin menghilangkan kegugupan kami. dengan memanggil orang untuk dokumentasi kita berlatih untuk terakhir kalinya. waktu kita melakukan drama akhirnya datang juga. setelah drama kita merasa lega dan letih. puji tuhan drama ini dapat berlangsung dengan lancar meski ada masalah” sedikit tetapi kami tetap senang karena hasil drama ini diluar ekspetasi kita dan ekspetasi penonton. jika ada acara drama lagi jangan mengundang 11IPA untuk mengurus dramanya.

Michael, 11IPA

1.peranku di drama ini menjadi pak tarno dan orang properti, di peran ini saya hanya bisa menajdi aktor tambahan karena tugas saya di properti cukup penting karena saya memindahkan baran-barang penting dari scene sebelum dan sesudahnya
2.
kelebihan dari project ini kita bisa membangun kerjasama sesama kelas dan membangun komunikasi yang lebih baik secara langsung ataupun tidak langsung.
kekurangannya yang saya dapat yaitu kita masih banyak ramai dan kurang memenejemen waktu dengan baik.
3.kendala yang terjadi dari drama terse but yaitu miss komunikasi dan kurang self awareness, kendala ini juga mengakibatkan property juga kurang maksimal.
4.Dari project ini nilai yang saya dapat yaitu kita harus saling membutuhkan satu sama lain karena kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri.
5.teknologi yang kita pakai yaitu video trailer dan AVI yang kita buat untuk scene preman lebih menakutkan, juga kita mengunakan semua itu melalui LCD dan kita juga menggunakan mic kondensor.
6.di awal pertama kali kita latihan kita itu mulai menghafal dan mulai menvisualisasi tentang drama tersebut. lalu mulai lah kendala-kendala yang membuat kita sempat kekusasahan lalu ada libur 1 minggu dan itu membuat kita juga lupa akan sripct tersebut. ditambahan lagi saat kita mulai menggunakaan hall kita juga tidak memliki properti yang kita pakai nanti di drama itu. tetapi saat bulan terakhir kita langsung genjot dan menyelesaikan semua itu tidak lebih 1 minggu meskipun properti kita masih kurang tetapi kebanyakansudah siap. saat hari pementasaan tiba kita dilihat oleh 12 kelas yang berbeda-beda dan juga ada pementasaan musikalisasi puisi unutk mempersiapkan kita untuk memulai drama, saat drama tersebut berjalan dan akhirnya drama itu sucess besar banyak guru-guru yang suka dan 12 kelas tersebut juga menyukainya.

Martin, 11IPA

1. peran saya dalam project ini adalah sebagai lighting. Sebagai lighting saya bertugas dalam penata lampu selama pementasan drama.
2. Kelebihan dari ini drama :
• Membangun kerjama sekelas dalam melakukan project
• Actor yang ahli dalam perannya
• Properti yang sesuai
• Audio visual yang bagus
Kekurangan :
• Masih banyak bermain atau kurang serius dalam latihan
• Masih kurang bisa memakai waktu secara efisien
3. kendala yang dihadapi kurang kompak dalam saling berkomunikasi , property yang kurang maksimal masih kurang serius dalam latihan
4. hal hal baru yang dapat saya pelajari dari drama ini adalah kita dapat saling membantu satu sama lain karena tidak mungkin kita dapat melakukannya saendiri, makin akrab sama teman-teman dan makin kompak
5. teknologi yang dipakai :
• audio visual
• lighting
• kamera
• microphone
• computer
• projector
6. dari awal pertama kali kita latihan adalah kesusahan dalam menghafal dan acting dan juga property property yang kurang maksimal dalam pengerjaannya. saat kita mulai latihan dihall kita masih dapat kesusahan yaitu dalam pemasangan property yang cocok serta dalam pembuatan trailer kita juga terdapat kesusahan karena tidak semua punya waktu luang yang sama untuk syuting trailer. Tapi walaupun hal hal tersebut susah dihadapi kami dapat mengatasi karena kami selalu bekerja keras dan bekerja sama hingga akhirnya drama kita bisa siap secara maksimal.
Pada saat pementasan kita kesusahan dalam pemindahan property serta pastinya semua pemain merasa gugup untuk memainkan perannya dalam pementasan. Tapi berkat kerja keras, akhirnya daramanya bisa selesai dengan sukses.

Jessica Valen, 11IPA

1. Peranan saya dalam drama ini adalah sebagai stage manager. Saya yang memegang HT dan yang membagi setiap orang bertanggung jawab atas properti yang akan di bawa masuk ataupun keluar panggung.
2. Kelebihannya kita bisa lebih kompak sebagai satu kelas, dramanya jadi sangat bagus
Kekurangannya banyak properti yang telat di masukkan ke panggung dan dikeluarkan dari
panggung
3. Properti yang sudah dibuat, dibuat ulang karena masih jelek sehingga dibuat yang lebih bagus. Sering bingung sendiri dalam menjalankan tugas.
4. Kita bisa lebih mengerti bagaimana menciptakan drama yang baik dengan berbagai strategi yang baru kita ketahui.
5. LCD, HT, Speaker, Lighting, laptop
6. Pertama-tama banyak yang masih kaku dan malu-malu dalam menjalankan perannya. Kemudian lama-lama kita bisa menguasai peran masing-masing dengan baik. Saya sering menganggur dalam persiapan yang dilakukan karena tidak memiliki peran. Sedangkan murid-murid yang lain sibuk latian dan ngafalin script.
Seiring berjalannya waktu, ada masala-masalah yang terjadi ketika persiapan drama ini, sampai ada sedikit ketidakenakan satu dengan yang lainnya. Tapi, kita bisa saling memaafkan dan menghargai jadi masalah bisa diselesaikan bersama-sama dan tidak ada yang mau kerja sendiri. Ketika hari – h kita semua merasa ndredek walaupun saya tidak ikut tampil, tapi takut ada yang salah dan membuat drama kita elek. Ketika drama berlangsung lumayan banyak keributan yang terjadi di backstage tapi setelah semuanya selesai, feedback dari orang-orang semuanya baik dan kita semua senang!!!

Ivander Kevin, 11IPA

1. Berperan sebagai preman yang menjarah rumah Clara dan membunuh David (suami Clara)
2. kelebihan
kerja sama yang terjadi sangat bagus
property dan makeup diluar ekspektasi
Pemain ingin berlatih dan bekerja sama

kekurangan
Waktu latian yang kurang karena saya yakin drama ini bisa lebih bagus
budget sekolah yang menghalangi drama kami sehingga kurang maksimal
kurang bagusnya panggung untuk drama

3. -Mules
-Komunikasi kurang
-Timingnya kurang
-Koper dan meja buah ketinggalan

4. -Belajar untuk saling bekerja sama
-Belajar untuk menghargai satu sama lain
-dengan kerja sama semua menjadi lebih bagus
-belajar untuk acting

5. -LCD
-AV
-HT
-Kamera
-Lampu
-Mic gantung
-Laptop
-HP

6. Pada bulan September kita memulai meng casting peran dalam drama “apa salah kami”. Latian drama pertama kita menggunakan script. setelah berulang-ulang latian, akhirnya kira memulai untuk menghafali bagian kita dalam drama tersebut. dengan latian yang berterus-terus kita mulai bisa memerankan peran kita dalam drama ini. pada latian drama, sempat pak Angger datang dan mengajari kami latian vokalisasi. tim property dan tim make up juga mencari baju dan membuat property untuk para pemain. Drama ini dapat berjalan dengan lancar dan akhirnya kami dapat memerankan drama ini dengan baik dan berbangga dengan drama tersebut.
Pada 27 Oktober, drama kami akhirnya dipentaskan dan diliat oleh 12 kelas. Untungnya drama kami mendapatkan tanggapan positif dari para penonton.

Kevin NS, 11IPA

1. Peran saya dalam project ini adalah sebagai stage manager dan juga sebagai actor, sebagai stage manager saya berugas sebagai orang yang mengatur kegiatan kegiatan di project ini dan sebagai actor saya bertugas untuk menampilkan peran yang saya dapat dalam project ini yaitu berperan sebagai preman.
2. Kelebihan:
– kreatif
– audio visual
– properti yang sesuai
– aktor yang bagus
– semua telah bekerja keras
Kekurangan:
– kerjasama
– masih ada konflik konflik yang sebenarnya tidak penting
3. Kendala yang saya hadapi adalah kendala waktu yang terbatas. Juga komunikasi yang kurang kompak, contohnya waktu persiapan preman harus membuat trailer dan karena terjadi salah komunikasi maka preman harus meluangkan waktu untuk shooting trailer lebih banyak. Juga saat membuat audio visual pun harus meluangkan waktu ekstra untuk pergi ke lokasi dan shooting selama kurang lebih 2 jam untuk mendapatkan hasil yang maksimal
4. – kerjasama
– teknologi yang digunakan seperti audio visual
– harus berkorban demi mendapatkan hasil yang maksimal
5. – audio visual
– kamera
– lighting
– projector
– microphone condenser
– computer
6. Pada persiapan awal kita sempat kesusahan karena untuk acting dengan benar dan membuat property property yang sesuai dengan setting itu cukup susah. Namun kami semua selalu bekerja keras dan memberikan yang terbaik sehingga lama kelamaan kita pun semakin bagus dan berkembang. Contohnya seperti para preman yang butuh waktu cukup lama untuk acting sebagai preman dengan benar. Juga dalam pembuatan properti kita sempat gagal dalam membuat buku buku, namun semua menyumbakan ide ide yang kreatif dan inofatif sehingga property pun jadi. Dalam pembuatan audio visual juga kita sempat bingung dimana lokasi yang benar untuk membuat audio visual, dan kostum kostum yang digunkan pun tidak gampang untuk mencarinya. Namun kostum dan audio visual pun lama kelamaan diselesaikan dengan hasil yang maksimal
Pada saat pementasan pastinya setiap dari kami merasa gugup apabila terjadi kesalahan. Namun semuanya pun bekerjasama dengan baik meskipun sempat ada sedikit kesalahan, kita semu tetap meneruskan drama tersebut dengan tenang dan tidak panik. Setelah drama selesai kita semua pun lega dan sangat bangga karena mendapatkan pendapat yang bagus bagus dari para penonton dan guru.

Bethania, 11IPA

1. Saya berperan sebagai Clara yang adalah wanita korban kerusukan Mei 1998 di Jakarta. Keluarganya dihabisi oleh sekawanan pemuda dan ia harus berjuang sendiri mencari keadilan diantara orang-orang yang membencinya dan berusaha menghancurkannya.

2. Kelebihan: Pemikiran 25 anak lebih baik dari pada 1 anak karena pemikiran banyak orang memungkinkan untuk mencapai hasil yangt lebih baik.

Kekurangan: Sering terjadi miskomunikasi karwna perbedaan pendapat

3. Budget sekolah. penentuan kostum. scene preman. latihan volume suara. pengaturan waktu black out agar tidak terlalu lama

4. Kerjasama dan saling mendengarkan agar tidak terjadi selisih paham.
5. Lightnin, LCD, Speaker, Condenser, Movie Maker
6. Drama ini diawali dengan pemilihan peran yang cocok memerankan tokoh tertentu dalam drama. Setelah peran terpilih, peran mulai mempelajari bagaijmana cara berekspresi, mengatur volume suara, blocking, mimik muka yang ditutor oleh pak Angger. Evaluasi, drama dapat berakhir dengan hasil yang baik.

Donny, 11IPA

1. Peran saya di drama ini adalah sebagai polisi dan preman. Saya berperan dengan semaksimal mungkin sebagai polisi dan juga seorang preman.
2. Kelebihan = bisa membangun kerjasama antar orang, agar bisa lebih kompak. Proses pengerjaan dari properti dan lain-lain juga lebih cepat dan bisa sesuai dengan keinginan masing-masing anggota kelas.
Kekurangan = adanya konflik atau masalah akibat perbedaan pendapat, mengakibatkan tertundanya beberapa hal. Terkadang, konflik atau masalah disebabkan oleh masalah sepele, tetapi sulit untuk diselesaikan.
3. Kendala pertama adalah pembuatan trailer yang memakan waktu yang cukup lama. Pada shooting pertama, berlangsung lama tetapi hasilnya kurang memuaskan. Pada akhirnya, dibutuhkan waktu shooting lagi yang memakan waktu juga. Pembuatan AV juga mengharuskan saya untuk mengorbankan waktu yang biasa saya gunakan untuk les dan lain-lain. Pembuatan properti yang tak kunjung selesai juga menjadi masalah yang dipermasalahkan oleh anggota kelas.
4. Saya bisa belajar untuk akting lebih baik, dan juga mempelajari tentang teknik-teknik baru membuat video. Saya juga dapat belajar membuat properti dengan baik.
5. Teknologi yang dipakai adalah laptop, kamera, lighting, microphone, aplikasi video editing seperti adobe after effects, adobe premiere pro, dan aplikasi untuk LCD.
6.
Pertama, kami diberi skrip oleh sutradara dan Ms. Anita. Kemudian, dilakukan sebuah audisi untuk peran di drama masing-masing. Saya diaudisi untuk berperan sebagai polisi dan preman. Kemudian, ternyata saya dipilih untuk berperan sebagai polisi dan preman juga. Kami diberi waktu untuk menghafalkan dialog yang ada di skrip. Pembagian tugas untuk properti juga dilakukan, saya ditugaskan oleh tim properti untuk membuat papan kantor polisi. Beberapa hari kemudian, pembuatan trailer dimulai. Shooting trailer pertama cukup lama, tetapi hasilnya tidak bagus. Kemudian, shooting trailer kedua juga dilakukan, dan hasilnya cukup memuaskan. Shooting AV baru dilakukan sekitar 6 hari sebelum hari pementasan.
Persiapan kostum tidak terlalu rumit. Baju polisi yang saya pakai adalah baju polisi ayah saya. Jadi, saya pinjam dan persiapan ini tidak rumit. Untuk kostum preman, saya hanya mengambil baju yang saya punya, yang tidak terlalu bagus. Pada saat latihan, saya berperan sebagai polisi dengan semaksimal mungkin. Di hari pementasan, saya puas dengan kinerja kelas, dari properti, pemain, dan bagian IT. Semua bekerja dengan baik, dan saya dipuji atas peran saya sebagai polisi mesum. Saya sangat puas dengan drama ini.

Iago, 11IPA

1. dalam drama ini sya berperan sebagai assisten polisi dengan preman. Dalam peran saya, saya berusaha menghayati peran saya agar dapat memberikan yang terbaik
2. positive: kita dapat lebih dekat dan lebih solid dengan teman sekelah kita. Kita juga dapat membangun kebersamaan yang jarang sekali terjadi. Dengan adanya drama ini kita dapat menjadi kelas yang leboh solid.
Negative: ada beberapa kendala dan sisi negative, dari drama ini kita banyak menggunakan waktu kita atau pelajaran yang terpotong waktunya karena adanya drama ini.
3. kendala-kendala yang kita hadapi satu team adalah, property yang tidak terlalu maksimal Karena property jadi setelah gladi bersih. Komunikasi dengan teman terkadang juga menjadi kendala sehingga terjadi percekcokan antara kita, tetapi itu sudah biasa dalam suatu team.
4. Dari drama ini saya belajar banyak karena kita dapat belajar tentang drama bagaimana cara untuk bermain dengan mimickmuka dan suara, intonasi yang digunakan. Juga tentang penghayatan karakter yang cukup memakan waktu agar kita dapat meyatu dengan karakter yang diperan kan.
5. Ada beberapa teknologi yang di gunakan seperti laptop untuk mengedit video da nada beberapa camera untuk merekam beberapa scene seperti AV yang kita gunakan. Seperti litghing dan ada condenser yang digunakan untuk menambah atau memperbesar suara kita.
6. Pada awal nya cukup susah karena kita butuh latihan yang tidak telalu maksimal karena kita berlatih dikelas, sehingga kita tidak dapat maksimal. Lalu kita ada beberapa kali latihan di hall yang membuat kami cukup bingung dengan adegan scene preman yang selalu salah. Sehingga para preman perlu latihan yang sangat ekstra untuk melancarkan scene ini. Setelah beberapa kali latihan, kita akhirnya dapat melakukan yang terbaik, lalu kita melakukan gladi bersih, tetapi pada saat itu semua prperti belum jadi seluruhnya sehingga pada saat gladi bersih kita tidak latihan melainkan kita membuat property. Saat hari H saya sangat grogi karena di lihat oleh banyak sekali kelas pada saat itu ada sekitar 12 kelas. Lalu kita tampil dan….. drama kita berlangsung sangat baik dan banyak sekali feedback yang cukup baik dari para penotnon.

Silvany, 11IPA

1. Peranan saya dalam drama ini adalah membeli dan mengatur pembuatan properti drama yang dibutuhkan. Membeli properti drama setiap pulang sekolah, juga membuat properti selama liburan.
2. Kita menjadi lebih dekat, belajar untuk memahami sesama, namun juga mengetahui bagaimana setiap orang menghadapi masalah. Mengetahui siapa yang benar-benar teman dan bukan.
3. Kurang waktu, juga pembagian tugas kurang jelas sehingga banyak yg tertinggal & kurang komunikasi. Juga budget yg sangat terbatas, sehingga hampir semua dibayar sendiri (menghabiskan uang saku).
4. Kerjasama, tanggung jawab, leadership
5. HT, Camera, LCD, lampu sorot, Mic, Mixer Suara, Condensor
6. Kita mulai casting peran di bulan September, 1 minggu kemudian kita mulai latihan dengan script, lalu pemeran mulai belajar untuk menghafal dialog & tim properti mulai membuat benda yg dibutuhkan. Lalu karena kurang persiapan saat gladi bersih kita mengerjakan kekurangan properti. Tetapi akhirnya tetap memuaskan. Drama ini kurang terorganisir mengingat ini adalah pertama kali kita mempunyai project drama. Sehingga karena waktu yg sedikit kita belum bisa membagi tugas untuk membawa properti dengan benar dan banyak yg tertinggal.

Jennifer Augusta, 11IPA

1. Saya menjadi Si Putih dal am drama kali ini. Si Putih adalah seorang tokoh yang bertolak belakang dengan si hitam. Si Putih merupakan sisi baik dari Clara, atau bisa disebut juga sebagai penyemangat Clara.
2. Kelebihan yang saya dapatkan adalah saya dapat belajar untuk bekerja sama dengan baik, lebih dekat dengan satu dengan yang lain, dan pengalaman yang benar-benar tak terlupakan. Kekurangan terkadang ada sedikit miskomunikasi, tapi bisa teratasi dengan baik. Pada awalnya juga kurang serius latihannya, tapi pada akhirnya lama kelamaan semuanya serius.
3. Kendala yang di hadapi adalah ketika harus berkata “Clara, hentikan!” sudah ngulang 20 kali tapi katanya nada masih melengking, harus lebih tegas. Hingga akhirnya kalimatnya di ganti “Clara, letakkan pisau itu”
4. Hal-hal baru yang dapat saya pelajari adalah, bekerja sama, berakting di depan banyak orang, membantu sesama ketika ada yang tidak bisa.
5. Yang kita gunakan adalah AV yang dibuat oleh bagian IT kelas 11 IPA, dan juga trailer yang dibuat oleh tim IT kelas 11 IPA.
6. Pada awalnya persiapan drama ini, masih banyak yang kurang serius. Masih banyak yang bermain-main, termasuk saya. Namun, setelah bbrp kali seperti itu akhirnya kami masing-masing sadar, dan akhirnya kami mulai berlatih dengan serius. Dalam masa persiapan, ada terjadi beberapa miskomunikasi, namun bisa dengan mudah kami atasi. Ketika pementasan, juga terjadi beberapa kesalahan, namun semua bisa di atasi oleh pemain, lighting, maupun sutradara dengan baik. Saya sangat bersyukur bisa turut serta dalam acara ini. Saya bisa mendapat suatu pengalaman yang berharga yang belum tentu bisa saya dapatkan ketika saya sudah dewasa dan saya juga mendapat satu hal penting: “This is not only what i called a team, but this is what I called a family’ – quotes by: Si Putih (Jennifer Augusta)

Louise, 11IPA

1. dalam drama ini saya berperan menjadi narrator dan music director. saya membacakan narasi dan memilih lagu – lagu dan sound effect untuk diputar pada saat drama berlangsung. saya juga membantu properti.

2. kelas kami menjadi lebih kompak setelah project besar ini. namun, dalam project besar ini banyak ketidak adilan yang didapatkan. contohnya diremehkan dan tidak dihargai usahanya, karena selama ini yang diperhatikan hanya orang – orang backstage/properti dan pemain. sedangkan yang tugasnya tidak terlihat banyak dibilang tidak kerja apa – apa, meskipun sebenarnya tugasnya juga banyak yang dilakukan di rumah.

3. teman saya ada yang bertengkar di belakang panggung sampai nangis. saya yang dicurhati dua sisi dan menjadi penengah.

4. menjadi lebih kompak

5. speaker, laptop, lcd, lighting

6. Awalnya saya tidak yakin bakal berjalan dengan lancar. Kelas kita belum seberapa kompak. tapi ternyata, berjalan dengan baik. Awalnya latihannya masih asal – asalan. Latihannya juga kurang lebih hanya satu bulan.

Tapi ditengah perjalanan semuanya membaik, apa yang terlihat tidak mungkin menjadi possible. Saya cukup bangga dengan project ini karena hasilnya bagus. Dari scale 1 – 10 project ini nilainya 11

Calvin, 11IPA

1. Peranan saya dalam drama ini adalah sebagai pengatur sound dan visual di projector.
2. Kelebihan dari drama ini adalah AV yang berhasil dibuat dan penggabungan drama antara sound. Kekurangan yang dialami adalah trailer yang kurang menarik dan rekaman raw sangat gelap.
3. Kendala-kendala adalah pada saat rekaman trailer, karena pada saat rekaman pertama, hasil rekamannya kurang bagus, gelap dan lain hal. Kendala kedua adalah timing AV yang harus pas, dan untuk menghasilkan sesuatu seperti itu membutuhkan teamwork yang harus kompak.
4. Hal yang saya pelajari adalah menggunakan program Presenter 4 untuk mengatur screen projector agar terlihat seamless, dengan pergantian lagu dan video.
5. Teknologi yang dipakai dalam drama ini adalah kamera, laptop, lighting, video editing software seperti after effects dan premiere serta program presenter. Kami juga menggunakan projector serta sound system dan condenser.
6. Kami pertama kali diberi skrip dan kami membayangkan hal-hal yang harus dilakukan pada drama. Kami juga melakukan latihan-latihan yang memakan waktu sangat lama, dikarenakan kami tidak terlalu bisa melakukan akting. Kami juga memulai proses perekaman trailer, tetapi kurang maksimal. AV juga mulai dikerjakan dan pemilihan-pemilihan sound effect dan lagu ambient juga dilakukan. Setelah itu kami melakukan gladi bersih yang menggabungkan perpaduan antara projector, sound effect, ambient music, dan drama. Pada akhirnya drama ini berlangsung, dan jika saya memberi nilai, nilainya adalah 7 dari 10, karena teknologi yang ada di drama ini kurang banyak dan buat saya, drama ini kurang banyak waktu untuk persiapan dan pembuatan trailer dan lain-lain.




Comments are closed.