Pertandingan Singkat menanti hujan reda…

BY IN DotA Review Comments Off on Pertandingan Singkat menanti hujan reda… ,

Setelah cukup lama vakum dengan berita-berita seputar DotA, alkisah seorang juragan yang tengah galau menanti hujan reda, ketika tahu-tahu timbul keinginan untuk battle lagi. Sebenarnya sudah cukup lama masa penantian terhadap munculnya ajakan untuk battle, namun beberapa jawara kita masih enggan (atau gengsi) mengutarakan niatnya karena takut dicap sakau. Hal ini dapat ditengarai dengan mudah melalu beberapa dialog sederhana dari beberapa tokohnya sebagai berikut: (untuk menjaga harga diri dari pendota yang bersangkutan, namanya sengaja penulis samarkan)

A: Gak mangan tah?
B: Yo wis ndhisiko, engkok aku langsung TP mrono! (TP yang dimaksud disini adalah Town Portal)

A: Kok iso yo gak diapak2no?
B: Yo jelaslah, wong dia imun pakai BKB!

dan beberapa dialog sederhana lainnya. Akhirnya seperti sudah disepakati, digelarlah pertandingan singkat demi menunggu hujan reda. Alasan ini sebenarnya terlihat dibikin2. Alih-alih mengakui kesakauannya, juragan cenderung mengatakan hujanlah penyebab digelarnya pertandingan edisi kali ini.

Baiklah, demikianlah pertandingan di edisi kali ini: (yang tentunya diikuti oleh peserta yang semakin sedikit!)

SENTINEL
YooHoo: King Leoric, Skeleton King
Juragan: Eredar, Shadow Demon

SCOURGE
Dewa Babel: Lion, Demon Witch
AI: Strygwyr, Bloodseeker

Sejak awal genderang perang ditabuh, tampaknya permainan sudah menjadi milik Sentinel, terbukti di lane bawah, YooHoo dengan sangat sukses memelokoto Dewa Babel. Pemilihan item Arcane boot sangat tepat bagi YooHoo, sehingga kombinasi stun dan serangannya mampu menewaskan Dewa Babel, bahkan sampai 3x. Dan Sang Dewa pun berdalih dengan alasan yang sama, yakni salah item dari awal.

Pemelokotan Dewa Babel tersebut memberikan dampak yang cukup positif bagi kubu Sentinel, dimana Skeleton King dalam tempo singkat sudah mempunyai item Cranium Basher, sebuah item yang mampu membikin pusing bagi musuh2nya. Sementara itu, Eredar pun semakin mantap menggunakan jurus2nya, yang dicast kepada Lion dan Strygwyr secara bergantian. Saat Eredar sudah mempunyai Dagon, item tersebut cukup efektif digunakan oleh Juragan untuk membasmi Lion, yang sementara itu sudah mulai nyedot2 mana musuhnya.

Pertandingan pun tidak berjalan terlalu lama, dan Juragan sudah mengkode YooHoo untuk langsung menyerang di lane tengah saja (mengingat hujan sudah reda – opo hubungane???) Menghadapi serangan yang bertubi2, membuat nyali Sang Dewa ciut juga. Apalagi teman AInya tidak bisa diandalkan. Maka Sang Dewa pun hanya bisa bertahan semampunya saja. Itu pun masih harus mati bolak-balik oleh desakan dari Juragan. Bahkan finger of death nya pun tidaklah terlalu terasa lagi.




Comments are closed.