BUKAN HARINYA ITCHY (2-0 UNTUK TL)

BY IN DotA Review Comments Off on BUKAN HARINYA ITCHY (2-0 UNTUK TL)

Hari ini sebenarnya hari yang berharga untuk diingat pasukan TL karena kemenangan telak didapatkan TL 2-0 (dgn waktu relatif cepat). Pertandingan pertama sempat diberhentikan dan diulang karena adanya disconnect dr komputer Syu… ga tahu ini sebuah rekayasa atau memang kebetulan, yang jelas review hari ini  dimulai langsung dr pertandingan kedua. Inilah kisahnya:

ITCHY+ (Sentinel)
==========
YooHoo: Spectre
iMboh: Slardar
Juragan: Tidehunter
AI ++ : Siren

TL (Scourge)
=======
Dirty Dewa Syu: Yurnero
Vicky: Sundalshare
Babel : Sven
Serenade : Treant

Pertanyaan awal sebenarnya ditujukan untuk Juragan yang secara diluar nalar mengambil Tidehunter sebagai hero hari ini mengingat jarang sekali baik anggota ITCHY atau TL yg memakai hero ini sebagai jagoan, plus di tengah panasnya gejolak ITCHY vs TL, sang juragan berani mengambil keputusan untuk memakai tidehunter yg notabene hero yg termasuk susah untuk dijalankan.
Ketika pertandingan mulai berjalan, sisi kanan sudah terisi oleh Yurnero yg dihadapkan oleh Tidehunter, sedang di sisi tengan Sundalshare bersama lich  melawan siren plus slardar, dan dua dewa bertarung di line atas dengan jagoannya masing-masing.
Siren yg diset tanpa -ne sempat merepotkan sentinel karena senjata awal yg sudah lumayan canggih dan mahal pula, sehingga tidak seperti AI yg diplokoto di hari kemaren, hari ini siren bermain sangat indah. Supportnya sangat bagus dan sigap, terbukti pada menit 13 saat lich mengeluarkan chain frostnya, plus sven yg sudah mengeluarkan GS nya, tiba2 siren mengeluarkan bayangannya yg menjadikan CF tidak berguna plus sven yg hanya bs berlari mengejar, mengingat kecepatan standard siren 320. Sayangnya di line bawah Tidehunter menjadi sasaran empuk bagi Syu. 1st blood memang milik scourge, tp tidak berarti kemenangan jg milik scourge.
Menit berganti menit dan ramalan pertandingan berjalan cepat terbukti benar. Permainan cantik lich dan sundalshare harus dipuji karena beberapa kali combo mereka membuahkan hasil. Dengan stun dan CF, mereka berhasil membuat team scourge tunggang langgang. Sven yg mengandalkan mana untuk jg berhasil mengurangi HP musuh untuk kemudian di slah Yurnero dengan rapiernya. Sayangnya di kubu scourge hal yg sama tidak terlihat sama sekali. Spectre yg coba diandalkan untuk menjadi killer belum terbukti kekuatannya, hanya beberapa kali mencoba mengeluarkan hauntnya, sayang tidak ada yg menjadi korban.
Berbekal senjata ala kadarnya dan mencoba berperang di dekat tower, team scourge malah tercerai berai sebab spel ulti sentinel memang kebanyakan area (kecuali sundal).
Dengan terseok seoknya scourge, yurnero bersama sven dan sundal datang melawan ocan dan aegis menjadi milik yurnero (mengingat yurnero memakai DR). Singkat kata, kemenangan milik TL di menit 41.

ITCHY+ (Sentinel)

==========
YooHoo: Magina
iMboh: Slardar
Juragan : Huskar

TL (Scourge)
=======
Dirty Dewa Syu: Abadon
Babel : Axe
Serenade : Rhasta

Permainan ketiga ini adalah permainan murni ITCHY vs TL, tanpa pemain perusuh (yg masih copo) dan AI++, melainkan hanya pemain inti ITCHY dan TL.
Di awal pertandingan (pemain yg lain dikesampingkan dl ya!?) Syu mengambil line atas ko “ndilalah” bertemu dengan musuh bebuyutan YooHoo. Tanpa banyak strategy abadon langsung menghajar magina (yg msh lv 1 dan blm bs ngeblink) dan 1st blood milik abadon. Sayangnya euphoria abadon tidak berlangsung lama, magina respawn dan portal ke line semula serta berhasil membalas abadon dengan membunuh di dekat tower.
Di line tengah, rhasta mencoba panasnya api huskar dan line bawah diisi oleh axe vs slardar. Untuk urusan tower, scourge memang lebih dominan, dibantu ular-ular rhasta, towerpun terlihat gampang untuk dihancurkan. Walau seperti itu permainan tetap berjalan alot. Rhasta yg memang mengandalkan mana terlihat galau jika bertemu magina dan slardar yg jago membakar armor, terus menerus mnandai axe dan abadon dengan api sucinya.
Line tengah mudah dihancurkan rhasta, dr replay terlihat rhasta yg sendirian di tengah dengan santai mengeluarkan ularnya karena ditinggal Huskar yg terlihat mengais rejeki lewat netral creep. hal inipun terjadi di line bawah, axe yg sengaja menerombol creep dan menjadi TB, mencoba untuk memperluas jalan bagi creep scourge menghancurkan tower bawah. Tapi tidak di line atas, abadon vs magina duet dgn slardar sempat kebingungan untuk mendefense tower, keuntungan hanya level abadon (lv 7) yg ada di atas magina (lv 6)  dan slardar (lv 5), sehingga abadon mampu menghadirkan perlawanan seru buat mereka berdua. Dengan ulti yg bs dijalankan 2X, abadon mampu memukul mundur 2 hero tersebut dan menyelamatkan tower (walau tidak ada hero yg terbunuh).
Ketangguhan rhasta mengeluarkan skill harus diakui jempol, tower ludes, ikat yg pas waktunya, dan tidak ragu untuk membantu teman dalam pelarian. Kerasnya axe memang harus diadu dengan lifebreak huskar, untung axe memang jago lari (berbekal phase boot)-meskipun di awal-awal tetap mati, dan ketangguhan magina memainkan blink juga harus diakui, karena beberapa kali magina dapat meloloskan diri dengan blink ke tempat yg tidak terduga dan tidak terkejar. dan slardarpun memainkan peranannya saat musuh mengejarnya. dengan stun areanya dan pasifnya, slardar beberapa kali memberikan asist untuk magina ataupun huskar. Ketangguhan ITCHY di pertandingan ini memang lebih terasa.
Dan catatan untuk pertandingan ini, sang penulis merasa abadon kurang diperhatikan oleh musuh (entah dibiarin jadi atau ada alasan lain), team sentinel lebih memilih axe dijadikan bulan-bulanan oleh mereka. Alhasil rhastapun dapat membeli dagon lv 3 dan satanic menjadi milik Syu. Dengan komposisi hero yg ada, team TL tak lagi menggunakan strategy kocak mengocak. Cukup bagi rhasta mengeluarkan ular-ular untuk tower.
Pertandingan ini kembali dimenangkan team TL di menit 31.

Lesson 4 today
Pelajarilah permainan musuhmu.(gunakan replay pertandingan)
Contoh:
1. Babel lebih banyak menggunakan defensive items di awal, baru membeli killer item di late games
kesimpulan: jangan bermain lama bila bermusuhan dgn babel
2. Syu jarang menggunakan defensive items di setiap pertandingan (sampai akhir pertandingan). Item yg digunakan hampir seluruhnya killer items.
kesimpulan: jadikan targetman no. 1, jangan dibiarkan jadi!

3. Analisa kekalahan tim ITCHY (versi YooHoo)
* Pada game pertama, sebenarnya pemilihan AI Naga Sirens dimaksudkan agar ITCHY bertindak sebagai babu2nya Siren, kok ndilalah yang terjadi sebaliknya. Siren-nya bonyok diedel2 tim TL, karena Dewa Syu dan lainnya sudah memprediksi bahwa mereka harus bermain cepat untuk mencegah Naga Sirens agar tidak jadi. Penolakan pemilihan Invoker sebagai AI oleh YooHoo sebenarnya dimaksudkan jika permainan berlangsung lama, maka Naga Siren akan jadi sangat menakutkan, namun sayangnya ITCHY dibungkam dalam tempo yang sangat singkat
* Keputusan nekat Juragan yang mengambil Tidehunter sebagai gacoannya, yang pada awalnya ditengarai oleh teman2 setimnya sebagai senjata rahasia Juragan, ternyata malah nyonyor dari awal sampai akhir pertandingan, sehingga terbukti bahwa Juragan tidak serius dalam bermain.
* Spectre yang sebenarnya bisa menjadi killer, agak kerepotan juga menangani musuh2nya yang cukup solid baik dalam bertahan maupun menyerang. Demikian juga dengan Syu yang memainkann Yurneronya dengan sangat baik, sehingga sudah bisa dipastikan saat melihat itemnya Spectre wis rasane kudu nangis aja…
* Sedangkan pada game kedua, pemilihan Magina sebagai hero oleh YooHoo, langsung diantisipasi dengan Lord Avernus dan Axe, yang memang kedua2nya tidak banyak membutuhkan mana, akibat skill pasif yang dimilikinya. Hanya Rhasta saja yang bisa diandalkan untuk menaikkan level dan mendapatkan uang bagi Magina, dimana Rhasta bermain dengan sangat safe dan selalu ada di belakang Avernus maupun Axe.
* Huskar-nya Juragan juga tidak sempat berkembang, karena tidak bisa menentukan sasaran dengan baik. Mau Life Break Axe, takut diculling, mau Life Break Avernus, yang pasti ga bisa mati akibat ultinya, kalo Rhasta, masih punya hex dan jiret, belum lagi ular2nya. Alhasil, Huskar juga tidak mampu memgembangkan permainan, walaupun berdua dengan YooHoo pada menit2 awal, masih sempat memelokoto Dewa Babel. Belakangan sudah ga bisa lagi setelah HP Babel yang kelihatan sangat merah, namun ternyata masih 400-an.
* Permainan tim ITCHY terkesan asal2an dan tidak terorganisir dengan baik. Terbukti tidak ada strategi dari awal dan tidak ada leader dalam tim yang memimpin teman2nya untuk bersatu ataupun berpencar. Jadi, dengan hero yang secara skill tidak mampu melawan hero musuh secara efektif, ditambah tanpa strategi yang matang, sudah dipastikan pasti kalah deh…

4. analisa untuk iMboh: Hero yg kurang bervariatif dan item yg kurang variatif juga.
Kesimpulan: hero yg itu2 aja membuat imboh semakin mengenal karakter hero dan itemnya sekalian, jadi coba untuk bermain strategy vs imboh, jangan by one melawannya.

oleh: Dirty Dewa Syu




Comments are closed.