Yasallam – The Legend Continues

BY IN DotA Review Comments Off on Yasallam – The Legend Continues

Edisi kali ini masih fokus akan perkembangan dan petualangan Yasallam yang semakin mantap. diawali dengan partai tambahan iMboh melawan Serenade, yang dimenangkan oleh Serenade dengan gilang gemilang…

Untuk edisi kali ini, ditandai dengan absennya Sang Dewa Babel dan Dirty Dewa Syu yang memiliki urusan masing2, maka ditemukanlah komposisi pemain sebagai berikut:

Sentinel
… Serenade: Faceless Void
Juragan: Axe

Scouge
YooHoo: Clinx
iMboh: Slardar
Yasallam: Ursa

Permainan sangat seru dengan semakin mantapnya Yasallam menggunakan Ursa. Dengan kombinasi serangan dari tiga hero, api urapan Slardar dan Clinx yang selalu ilang2an membuat tim Sentinel kerepotan juga. Komposisi pemain dari tim Scourge cukup mantap dengan menggunakan 2 hero tanker dan 1 hero eksekutor alias nyampah. Bahkan Clinx sanggup melakukan Dobol Kill akibat skillnya yang terkenal licik itu. Dan karena modus permainan bukan -np, power up alias relic yang ada di sungai sering dilelesi oleh YooHoo dan teman2nya, bahkan ada suatu saat dimana Clinx langsung nyambar relic yang ada sebelum diseruput oleh Juragan.

Permainan seolah2 tampak tidak imbang dengan adanya Faceless Void yang jarang sekali digunakan oleh Serenade. Bahkan Sentinel hanya mampu menghancurkan satu tower Scourge saja, yang itupun dari creepnya yang ngancurin, sementara dua hero tidak mampu berbuat banyak ketika tim Scourge semakin maju merangsek ke depan.

Di tengah2 situasi seperti itu, terdengarlah suara konspirasi antara Juragan dan Serenade, dimana Serenade rela merogoh koceknya demi membeli sebuah gem, untuk memelokoto Clinx yang memang dari awal hobby ilang2an… dan sebelum Tree of Life berhasil dihancurkan, akhirnya Clinx sempat juga dipelokoto oleh kedua musuhnya, yang tidak mempedulikan hal lainnya kecuali memelokoto Clinx.

Pada permainan kedua, Juragan dan YooHoo berpasangan dengan Yasallam, yang entah karena apa, dia menggunakan hero Venomancer IOF Ursa. Apa yang kemudian terjadi adalah model Venomancernya dibuat seperti Ursa, yaitu sok atos maju ke depan. Dan hal ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh iMboh dan Serenade yang langsung memelokoto Venomancer habis2an dengan kombinasi jiret dan api urapan, serta stun areanya… Oalahhh nasibmu Yas… 🙂

Ketika permainan memasuki babak tengah, level Juragan dan Yasallam sangatlah mengenaskan, akibat mereka terlalu sering berdua dan Yasallam juga sering melupakan tugasnya menyebar ular2 disekitar pohon serta seringkali beli rokok ke kios saat teman2nya lagi battle. Maka sudah dapat dipastikan yang terjadi adalah pemelokotan besar2an terhadap Juragan dkk. Bahkan Axe seorang diri sudah tidak mampu ngatasi duet combo iMboh dan Serenade.

YooHoo yang sementara itu sudah menjadi naga es, menyerang musuh2nya dengan buas, namun tetap saja mudah dipatahkan oleh duet iMboh Serenade karena dari teman2nya tidak ada yang support perlawanan Knight Davion. Disamping itu, pada permainan terakhir dengan menyesal dapat disampaikan bahwa permainan Juragan tidak seperti sebelumnya, dimana dia menjadi Juragan yang lama, yaitu SAKLEK dan TIDAK SIGAP. Entah apa karena kurang pede atau memang merasa kalah, Juragan sering meninggalkan battle disaat temannya masih dihajar dua orang, sementara itu keliatannya Yasallam menjadi mesin ATM buat musuh2nya yang terbukti musuhnya menjadi cepat JADI dan menimbulkan jarak level dan item yang cukup jauh.

Jadi sebenarnya Yasallam sudah cukup OK dengan Ursa saja, kita nantikan sepak terjangnya Yasallam dengan Ursa yang lebih mengerikan lagi… fin




Comments are closed.