THE CHRONICLE OF THREE DEWA

BY IN DotA Review Comments Off on THE CHRONICLE OF THREE DEWA

(editan krn terdapat beberapa kesalahan)

Sentinel

Dirty DEWA Suzy: Purist Omniknight

Sang DEWA Babel: Leshrac Tormented Soul

Ex DEWA YooHoo: Dazzle

Scourge

Serenade: Ursa Warrior

Muzifreak: Furion

Calon DEWA: Axe

Map: 6.72

Lama Permainan: 30 menitan-lah

Review Game:

Sekalipun mode permainannya adalah -ap, namun demi menjaga pride masing2, DEWA2 yang bertarung memilih untuk -random saja. Alasannya mungkin adalah apabila kalah tidak terlalu ngisin2i. Pengetikan random sebenarnya selalu didahului oleh Sang Dewa Babel, yang keliatannya sungguh kepingin mempelajari hero2 yang baru, khususnya INT, yang mana Sang Dewa belum pernah memakainya. Dan terjadilah sesuai kehendakmu Bel, maka Sang Dewa memakai Leshrac yang notabene (katanya) tidak pernah digunakannya.

permainan awal dimulai, YooHoo yang satu lane dengan Muzifreak di tengah, dibuat cukup kerepotan dengan serangan anak2 Furion yang langsung difokuskan ke tower. namun Muzi sebagaimana YooHoo dan Sang Dewa Babel, juga jarang sekali menggunakan Furion, sehingga kentara sekali kalau serangan anak2nya kurang efektif. Sementara itu Axe yang satu lane dengan Purist terus menyerang dengan kombinasi Battle Hunger dan Counter Helixnya tak berkutik dan 1st blood ada di tangan Purist… serta 2nd, 3rd, and 4th di line atas. Dewa yang seline dengan Serenade juga tidak mengalami kesulitan dalam membendung serangan2 yang dilancarkan.

Ketika permainan sudah memasuki permainan tengah, permainan semakin seru. Purist yang sudah memiliki item Sange, sangat menakutkan bagi lawan2nya, apalagi dia memiliki heal yang juga memberikan efek damage bagi siapapun yang ada di sekelilingnya. Sementara itu dengan support mana dan heal dari Dazzle yang tidak henti2nya, sudah bisa dipastikan tim Scourge dipelokoto habis2an, sehingga dalam sekejap saja, Dirty Dewa sudah meraih ranking Godlike, yang mana itu sesuai dengan rencana tim Sentinel, yaitu menjadikan Purist sebagai eksekutor, sedang yang lainnya sebagai support (namun Sang Dewa Babel keliatannya tidak terlalu menikmati permainan ini, terbukti dari seruan kecewa Sang Dewa manakala Suzy terus2an yang mendapat gold membunuh hero)

Di lain pihak, Sang Dewa cukup senang dengan hero yang dimainkannya, yaitu Leshrac, dimana dia menemukan bahwa salah satu skill hero ini, yaitu Diabolic mampu dimanfaatkan untuk menghancurkan tower. Dengan penemuan sepenting ini, Sang Dewa yang memang spesialis tower, menjadi sangat bahagia. Beberapa tower dihancurkan sendiri dengan meng-cast skill Diabolic ini. Sementara itu, seperti sudah langganan, Ursa Warrior sudah mendapatkan Aegis dari Roshan, namun karena kekurangkompakan tim mereka, Aegis tersebut segera terpakai dan bahkan Ursa berhasil dipelokoto. Saat Leshrac sudah mempunyai Agahnim dan Dazzle sudah mempunyai item Guinso, tim Sentinel sudah tidak terbendung lagi. Mereka bahkan menunggu di depan fountain Scourge untuk memelokoto hero yang baru saja hidup. Dalam kondisi seperti ini, sudah dipastikan kemenangan menjadi milik tim Sentinel… fin




Comments are closed.