Review: ITCHY Plus vs TL on SAD!!!

BY IN DotA Review Comments Off on Review: ITCHY Plus vs TL on SAD!!!

DotA on SAD!!!

=========

Sentinel

YooHoo Squirrel: Magina Anti Mage

Juragan: Strygwyr Bloodseeker

Emboh: Axe (4Eva)

Dirty Dewa Suzy: Ishkafel

Scourge

Sang Dewa Babel: Krobelus Death Prophet

Serenade: Rikimaru Stealth Assassin

Muzzifreak:Nessaj Chaos Knight

AI: Slythice Naga Siren

Mode Permainan: -apnpnesp

Lama permainan: 60 menit-an

Review:

Awalnya sempat terjadi perselegenjean diantara player, dimana Suzy kurang menyukai permainan yang melibatkan AI.  akhirnya dengan legowo Suzy mau memasukkan AI ke dalam permainan. Dan oleh karena pengacakan komputer, Suzy menjadi satu tim dengan ITCHY, sementara TL mendapatkan teman yaitu Naga Siren.

Pemilihan hero dengan mode -ap menyebabkan semua player bermain dengan hero2 andalannya masing2, seperti Emboh yang seolah tidak mau lepas dengan Axe, YooHoo dengan Magina yang suka ngeblink2 dan Juragan dengan hero andalannya Strygwyr (yang menyebabkab dia menjadi Dewa). Sementara itu Dirty Dewa Suzy kali ini lebih memilih menjadi hero support karena dia sepenuhnya sadar bahwa penentu kemenangan di DotA bukan berarti semua hero menjadi killer, namun tetep harus ada yang support. Sementara di tim Scourge, seolah mengederkan mental lawan, mereka memilih naga Siren sebagai AI-nya, dan Dewa Babel yang terkenal dengan kepiawaiannya menghajar tower, langsung memilih Krobelus. Sebuah tindakan yang cukup sembrono karena di tim lawan ada Magina yang menjadi antinya.

Begitu perang dimulai, sampai pada level 6, masing2 player konsisten menjaga lane nya masing2, YooHoo cukup sukses memelokoto Krobelus yang selalu kehabisan mana dan yang mengherankan adalah Muzzifreak yang seolah tidak mau lawan Magina (kuatir mananya habis), padahal Nessaj adalah hero STR yang sebenarnya bisa digunakan untuk perang fisik melawan Magina.

Ketika permainan sudah sampai mid, mulailah terjadi war di lane tengah dimana terjadi bantai membantai hero. Ishkafel yang atos dengan penuh semangat menyemangati teman2nya dengan support mana dan HPnya. Bahkan Exorcism Sang Dewa sudah tidak begitu kerasa bagi Ishkafel dan apalagi Magina. Ketika semua hero Sentinel sudah jadi, maka tidak ada hal lain yang dapat dituliskan disini selain kemenangan Sentinel.

Satu2nya hiburan bagi Sang Dewa Babel adalah mendapatkan Triple Kill (sayangnya permainan sudah berakhir), yaitu pada saat dia mengeluarkan Exorcismnya, dan seluruh pemain sudah freeze. Hanya saja spiritnya masih melayang2 dan memelokoto hero2 yang ada di sekelilingnya yang mengakibatkan HPnya juga dititili dan akhirnya tumbang satu demi satu. Sebuah hiburan yang sebenarnya tidak cukup layak bagi seorang Dewa sekaliber Babel, tapi mau gimana lagi??? :))




Comments are closed.