Review: Enemy in the Blanket, Suzy diplokoto…

BY IN DotA Review Comments Off on Review: Enemy in the Blanket, Suzy diplokoto…

Quote: “SEBELUM MENGENALI KARAKTER MUSUHMU, KENALILAH KARAKTER TEMAN SETIM-MU TERLEBIH DAHULU…!!!” -> khusus buat The Dirty Dewa Suzy…

Permainan: -sdnpsp

SENTINEL

———————————————————

Serenade Andi W: Lycanthrope

Sang Dewa Babel: Luna Moonfang

YooHoo Squirrel: Rylai – Crystal Maiden

SCOURGE

———————————————————

Dirty Dewa Suzy: Ursa Warrior (iki mesti ngeracik!)

Emboh forever: Bristleback

Juragan: Slardar – Slytherin Guard

Review:

Sebelum permainan dimulai, sempat terjadi perdebatan akan mode permainan, dengan mempertimbangkan juragan yang (katanya) baru bermain DotA, sehingga kuatir tidak mampu mengimbangi permainan lawan. Namun akhirnya diputuskan, permainan mengambil mode single draft dan juragan mendapatkan Slardar, yang notabene pernah digunakannya, jadi harusnya tidak menjadi masalah.

Yang cukup menggelisahkan Tim Sentinel adalah Sang Dewa Suzy mendapatkan Ursa Warrior… Sebuah prestasi yang sebenarnya tidak cukup membuat bangga teman2 setim-nya, mengingat Ursa adalah salah satu hero cekelane yang cukup mumpuni, jika dipadu dengan item Blink Dagger untuk memelokoto musuh2nya…

Untungnya Sang Dewa Babel satu line dengan Sang Dirty Dewa Suzy saat awal, sehingga cukup mampu menekan perlawanan Ursa dengan serangan2 Luna yang cukup membuat repot. Sementara di line atas, ada Serenade dengan Slardar, dimana Serenade cukup mampu mengimbangi permainan Slardar yang berusaha menyerang dengan bash dan stun areanya.

First Blood menjadi milik Rylai di line tengah, setelah dengan sukses memelokoto Bristleback dengan kombinasi serangan esnya. Untuk serangan selanjutnya, Bristleback terlihat lebih berhati2 dalam menghadapi Rylai, terutama kalo sendirian.

Ursa dengan cepat sudah melaju meninggalkan teman maupun lawannya dan beberapa kali sudah mampu Roshan sendirian, namum Tim Sentinel berusaha menahan laju Ursa dengan menggangbangnya beberapa kali.

Ketika permainan sudah mencapai menit ke-30, Sang Dewa Babel terlihat sangat putus asa dengan keadaan item tim Sentinel, yang melihatnya saja membuat kami, tim Sentinel merasa akan mencucurkan air mata, saking sedihnya, dimana Lycanthrope yang hanya mempunyai Cranium Basher dan Rylai yang hanya mempunyai Ogre Axe. Rasa minder semakin bertambah besar, tatkala Suzy merangsek maju dengan blink daggernya dan membantai tim Sentinel yang sudah putus asa dan kelelahan.

Namun disaat2 kritis seperti itu, terdengar suara yang menyejukkan hati, yang justru berasal dari tim lawan.”Bellll semangat Bellll” suara itu dilontarkan dengan intonasi nada yang walaupun lemes, namun cukup jelas dan memberi semangat kepada Dewa Babel yang kondisinya saat itu cukup memprihatinkan. Sang Dewa dibantu dengan Rylai berhasil menjebol tower Scourge di line atas. Dirty Dewa Suzy spontan merasa cemburu dan sontak mencari sumber suara yang ternyata berasal dari timnya sendiri.

Semenjak itu, ternyata suara tersebut mengandung mantra gaib yang mampu secara perlahan membalikkan kondisi permainan, yang seharusnya menjadi milik Scourge dengan Ursa sebagai killing machinenya. Seolah memberikan efek Priori Incantantem, serangan balik dari tim Sentinel sungguh mengejutkan tim Scourge, terlebih lagi setelah Serenade dengan kekuatan sendiri berhasil mengambil Aegis-nya Roshan dan maju dengan tanpa takut2 lagi, sedangkan Luna sendiri sudah memiliki Lothar untuk melarikan diri dari situasi gawat.

Kemenangan penentu dari Sentinel adalah ketika terjadi war di line tengah, dimana seluruh tim Scourge berhasil dibantai dengan sukses. Dirty Dewa Suzy nampak sangat geram dengan asal suara yang cukup membuatnya terperangah, sehingga mampu memberikan pengaruh yang cukup efektif pada permainannya. Tanpa menunda waktu lagi (karena hari sudah malam 🙂 tim Sentinel segera menjebol line tengah, menghancurkan tower penjaga terakhir dan menghancurkan Frozen Throne. Dengan demikian, genaplah seperti yang sudah tertulis pada buku catatan Sang Dewa Babel, yaitu suatu hari nanti, Sang Dewa akan diselamatkan oleh muridnya sendiri… :))

Apa yang dapat kita pelajari adalah jangan 100% mempercayai anggota tim-mu, terlebih lagi untuk mereka yang mempunyai ikatan khusus dengan lawannya… :))




Comments are closed.