Good bye Vicky… The Cruelity of Naga Siren

BY IN DotA Review Comments Off on Good bye Vicky… The Cruelity of Naga Siren

SCOURGE: Martinez+Isaac+Wahyu vs SENTINEL: Vicky+Alex T+AI

Winner: SCOURGE

Mode permainan:

-apnpnesp

Hero yang digunakan:

Martinez : Lucifer – Doom Bringer

Isaac : Mogul Kahn – Axe

Wahyu : Raijin Storm Spirit

Vicky : Tiny – Stone Giant

Alex T : Sven – Rogue Knight

AI : Slithice – Naga Siren

Durasi Permainan kurang lebih 55 menit

Permainan terasa tidak seimbang, tatkala Sang Dewa Babel memutuskan untuk -pa. bayangkan!!! Dewa sekelas Babel mengorbankan pridenya untuk memilih AI (ups, sorry… harus objective reviewnya 🙂 dan seperti yang sudah ditebak, Sang Dewa memilih Naga Siren sebagai partner. Apakah Sang Dewa merasa tidak mampu menandingi tim ITCHY? Kita lihat saja reviewnya…

Sang Watu Tiny awalnya berada di-line atas bersama Lucy, namun semenjak di first blood sama Doom dan dicicil terus2an pake lvl? death maka Sang Watu segera mengaktifkan Vicky Mode ON dan lari ke line tengah untuk membokong Sang Titisan Dewa Raijin

Sang Dewa mengambil line di bawah, berhadapan langsung dengan Raijin, yang selalu mencicil HP Sang Dewa. Beberapa kali HP sudah low, namun dengan beraninya Sang Dewa bertahan mengamankan towernya dari cicilan Raijin. Setelah level 6, Raijin hampir saja mati dibokong oleh Tiny yang tiba2 muncul dari atas dengan mengeluarkan avalanche nya…Untungnya berkat Lightning Ball nya, Raijin berhasil meloloskan diri.

Tim ITCHY berupaya semaksimal mungkin membendung amukan Sang Dewa Babel dan Naga Sirens. Untungnya Tiny tidak cukup aktif terlibat di dalam war. Ketika war berlangsung di tengah, Raijin berhasil dijerat oleh jaring Naga Sirens dan distun oleh Sang Dewa Babel berikut avalanche dan toss nya Tiny sehingga Raijin dikalahkan. Anehnya, Doom Bringer yang saat itu ada di TKP, hanya mondar mandir maju mundur menyaksikan temannya dibantai. Mungkin bingung juga ya…

Strategi Sang Dewa dan Tiny secara umum adalah menyerang dengan stun, disambung dengan avalanche dan diakhiri dengan melempar Sang Dewa ke depan dengan Toss. Dan mereka berdua sama2 memiliki Arcane Boots, yang mengakibatkan mananya ga habis2… wew!!!

Sedangkan strategi tim ITCHY, diawali dengan serangan Lightning Ball Raijin dan mengikat Sven dengan tali listriknya, kemudian Doom dari Doom Bringer. Hanya saja, Culling Blade nya Axe hampir2 jarang digunakan, mengingat musuhnya adalah Strength yang mempunyai HP yang sangat banyak.

Sang Dewa dan Tiny juga berhasil mendapatkan Aegis dari Roshan, hanya sayangnya Aegisnya diambil Tiny dan bahkan sejak pakai Aegis malah tambah ga keliatan, yang seharusnya pemilik Aegis harus bisa TB teman2nya… (kenapa ga dikasihkan AI aja sekalian? 🙂

Permainan tim ITCHY mengalami titik buntu, setelah Naga Sirens sudah mempunyai 2xHeart of Tarrasque dan Butterfly. Bahkan untuk memukul ilusinya saja sudah habis2an. Titik kemenangan Sang Dewa adalah saat Sang Dewa dan Sirens berhasil menjebol tower di line atas dan sekaligus membunuh Axe. Raijin sempat menggunakan Lightning Ball nya dari daerah Roshan dan malah sama2 terbunuh bersama Axe.

Sang Dewa dengan Lotharnya terus mendesak dan walaupun diatas kertas sudah pasti kalah, Raijin tetap Rajin mengejar Sang Dewa hingga akhirnya berhasil membunuh Sang Dewa di daerah hutan Scourge. Dengan demikian Sang Dewa berhasil dibunuh sebanyak 13x, suatu prestasi yang cukup membanggakan, walaupun tim ITCHY harus rela kehilangan Frozen Throne sebagai gantinya.

Note: Selama 2 bulan ke depan, Vicky absen dari tim DotA… the remaining member… masih terus semangatttt yahhh 🙂




Comments are closed.