Karya Allah dalam kegagalan

BY IN Religious 2 COMMENTS

“Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur” (Keluaran 2:15).

Bagaimana pandangan Anda mengenai kegagalan? Dan saya yakin bahwa Anda tidak ingin gagal di dalam kehidupan ini. Tetapi kenyataannya hal itu kadang tidak bisa kita hindari. Anda yang gagal dalam bisnis, rumah tangga, atau karir. Kegagalan selalu menimbulkan kedukaan. Tetapi kegagalan juga dapat menjadi alat bagi Allah untuk membentuk kita.
Ada dua pelajaran yang Allah dapat berikan di tengah kegagalan kita:
Pertama, kegagalan membawa kita kepada hidup dalam ketaatan.

Alkitab berkata, “…… Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya” (1 Petrus 5:5, 6). Dalam kegagalan hidup kita seperti berada di bawah. Ibarat roda, maka bagian yang paling bawah itu didiami oleh mereka yang gagal. Tetapi di dalam kerendahan seperti itu bila mata hati kita memandang Tuhan, maka Dia akan mengangkat kita dan mendudukkan kita di dalam kemuliaan-Nya. Musa mengalami kegagalan ketika ia melakukan pembunuhan lalu melarikan diri ke tanah Midian. Hidup Musa berubah drastis. Dari seorang yang terpandang di istana Firaun lalu hidup di tanah asing. Dari hidup yang tinggi lalu terjun ke bawah bukankah hal yang mudah. Tetapi Tuhan bekerja di dalam kegagalan Musa.
Kedua, kegagalan membawa kita mempunyai roh yang dapat diajar.

Setiap pengalaman kegagalan dapat mengasah sensitivitas kita pada instruksi ilahi yang tidak dapat kita dapatkan di tengah kesuksesan. Firman Tuhan berkata seperti ini, “Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: “Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk” (Yesaya 57:15).

Secara khusus Allah melawati orang-orang yang gagal. Di tengah kegagalan itu Allah membisikkan rencana dan ide-ide-Nya supaya kita mengikuti instruksi-Nya. Dan perlu Anda ketahui bahwa Allah senang berdiam bersama orang-orang yang gagal dan yang tinggal di dalam kerendahan.

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Di dalam kegagalan karya Allah akan dinyatakan, asal Anda tidak putus asa lalu melakukan tindakan-tindakan bodoh. Di dalam kegagalan suara Allah akan terdengar lebih kuat. Di dalam kegagalan penyertaan Allah lebih nyata.

Nikmatilah kegagalan bersama Tuhan supaya kekuatan Allah turun atas Anda.




2 Comments