Kisah si Layang-Layang

BY IN Religious Comments Off on Kisah si Layang-Layang

Alkisah ada sebuah layang-layang yang senang terbang tinggi. Tidak ada yang membuatnya lebih bahagia selain melayang dalam angin kencang yang membumbungkannya ke angkasa, jauh di atas padang rumput. Layang-layang itu menyukai tiupan angin dan pemandangan dari kejauhan.
Namun, lama-kelamaan, si layang-layang itu merasa kurang puas. Bukankah akan lebih menyenangkan bila ia dapat terbang lebih tinggi, lebih dari panjang benangnya ? Ia hanya berpikir untuk terbang sangat tinggi sehingga rumah-rumah hanya terlihat sebagai titik-titik di bawah dan dapat mencapai awan yang berarak. Karena itu ia menyentak-nyentakkan benang yang mengikatnya, dan berharap dapat lepas.
Dan, suatu hari, benang itu pun putus ! Dalam sekejap layang-layang itu merasa sangat senang saat ia melayang jauh ke langit. Namun, kemudian ia mulai jatuh dan berputar-putar tak terkendali, dan tak lama kemudian terhempas ke tanah.
Sayangnya, seringkali kita seperti layang-layang itu. Kita ingin pergi kemana saja dan melakukan hal-hal yang secara moral tidak mengikat. Kita menarik diri dari ketuhanan Kristus dan dari kebenaran bahwa kita harus hidup baginya. Kita mengatakan pada diri sendiri bahwa kalau saja kita dapat bebas, kita akan bahagia. Namun, seperti layang-layang itu, kita pun akan terhempas.
Yesus mati dan bangkit dari maut untuk memberikan kebebasan sejati kepada kita, kebebasan untuk membumbung dengan aman dalam batas-batas hukum dan kasih-Nya.




Comments are closed.