Facebox: Introduction

BY IN AJAX Comments Off on Facebox: Introduction

Saya yakin banyak diantara kita yang punya account facebook. Facebook merupakan situs social networking yang paling populer saat ini. Pernahkah kita berpikir bagaimana facebook itu dibuat?
Beberapa orang berpendapat, facebook dibuat dengan full aplikasi AJAX yang dikombinasikan dengan bahasa pemrograman server side yang konon kabarnya paling populer saat ini, yaitu PHP.
Facebook terkenal bukan hanya karena mengandung banyak aplikasi di dalamnya namun juga tampilannya yang keren.
Beberapa developer lain membuat tampilan ala facebook untuk dapat dipakai di websitenya. Salah satunya adalah facebox.
Facebox dapat didownload di http://famspam.com

Yang pertama harus dilakukan untuk menggunakan facebox tentunya kita harus attach file .js dan .css nya

<link href=”facebox.css” media=”screen” rel=”stylesheet” type=”text/css” />
<script src=”jquery.js” type=”text/javascript”></script>
<script src=”facebox.js” type=”text/javascript”></script>
<script type=”text/javascript”>
jQuery(document).ready(function($) {
$(‘a[rel*=facebox]’).facebox({
loading_image : ‘loading.gif’,
close_image : ‘closelabel.gif’
})
})
</script>

Snippet diatas dapat diletakkan di bagian HEAD. Karena facebox adalah aplikasi jquery, maka kita juga membutuhkan jquery.js yang dapat kita download dari internet. Ada beberapa versi jquery, disarankan untuk mendownload versi terakhir.
Sampai pada langkah ini, kita dapat memasukkan beberapa object ke dalam dialog facebox.
Apa keuntungan menggunakan facebox?
Selain tampilan yang lumayan (facebook style), meload object ke dalam facebox membuat proses lebih cepat, karena browser tidak perlu merefresh satu halaman yang akan memakan waktu lebih lama. Dan ini juga yang menjadikan AJAX mempunyai nilai plus dibanding lainnya.




Comments are closed.