Tipe Variabel String Variabel String digunakan untuk menyimpan data berupa teks atau kalimat. Dalam hal ini apabila kita mempunyai sederetan bilangan, kita bisa saja menyimpannya ke dalam variabel string, namun konsekuensinya bilangan-bilangan ini akan dianggap sebagai kalimat atau teks, sehingga tidak dapat dilakukan untuk operasi perhitungan. Berikut ini adalah perintah-perintah yang biasa digunakan sehubungan dengan
Lebih jauh tentang Operator Logika Sebagaimana sudah dibahas, bahwa sebuah operator logika dapat berupa NOT, AND ataupun OR. Hasil yang akan kita peroleh dengan menggunakan operator yang berbeda tentu saja akan menghasilkan output yang berbeda pula. Sebuah operator logika dapat dimanfaatkan untuk menggabungkan dua buah kondisi atau keadaan, dimana masing-masing kondisi tersebut akan memiliki nilai
Pencabangan Bersarang Jika pada suatu saat kita menjumpai sebuah pencabangan di dalam pencabangan, maka hal ini yang disebut sebagai pencabangan bersarang atau nested branching. Mengapa bisa timbul hal seperti ini? Hal ini dimungkinkan apabila kita akan memeriksa beberapa kondisi atau syarat sehingga kita tidak hanya membutuhkan satu pencabangan melainkan banyak pencabangan untuk memeriksa kondisi yang
Looping Bersarang Istilah looping bersarang akan dijumpai apabila kita menggunakan looping di dalam looping yang sudah ada. Maka looping yang ada di bagian dalam harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum kembali ke looping yang ada di luarnya. Tidak hanya dapat membuat dua looping, kita bahkan dapat membuat tiga atau empat looping yang saling bersarang di dalam
Pencabangan atau Branching Disamping looping atau pengulangan yang sudah kita pelajari bersama, dikenal juga pencabangan atau branching. Dengan pencabangan, Pascal memperbolehkan adanya pengambilan keputusan untuk mengerjakan dan tidak mengerjakan satu atau beberapa baris instruksi program. Ilustrasinya adalah sebagai berikut; Jika hari hujan, maka saya akan memakai payung Jika tidak, maka saya tidak memakai payung Dua
Lebih jauh tentang looping Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa looping / pengulangan memperbolehkan alur program melompat kembali ke atas. Berikut ini kita akan mecoba membaca jalannya looping dengan menjabarkan langkah demi langkah satu per satu. Uses crt; Var a:integer; Begin Clrscr; a:=1; While a<=5 do Begin writeln(a); a:=a+1; End; End. Penjabarannya adalah sebagai berikut;
Menggunakan lebih dari satu tipe data Seperti yang sudah kita ketahui bahwa di dalam Pascal terdapat beberapa tipe data. Variabel yang kita deklarasikan dengan tipe data tertentu, haruslah menyimpan nilai sesuai dengan tipe data tersebut. Misalnya, jika kita mendeklarasikan variabel a sebagai integer, maka variabel a hanya boleh diisi dengan bilangan-bilangan bulat. Jika kita mencoba
Variabel dan Konstanta Variabel dapat disebut juga sebagai perubah nilai, yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk menyimpan nilai, dimana nilai yang disimpan ini dapat selalu berubah-ubah. Contoh: Simbol x adalah sebuah variabel, misalnya variabel x diinisialisasi atau diisi dengan nilai awal bilangan 10. Maka x disebut variabel apabila di dalam proses, nilai yang tersimpan di
Pengertian Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data mau pun program yang berada dalam Sistem Operasi. Terdapat dua bagian penting dalam sistem berkas, yaitu: • kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta • struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem. Pada bab ini, akan dibahas tentang
1.Gambarkan skema diagram sebuah Gerbang NAND yang terbentuk dari dua buah transistor. 2.Rancang dan gambarkan sebuah Multiplexer dengan delapan buah input yang digunakan untuk implementasi atau penerapan fungsi logika SOP (Sum Of Product) dari tiga buah input A, B dan C sebagai berikut: 001 + 011 + 100 + 111 3.Rancang dan gambarkan sebuah komparator
1.Dalam perkembangan komputer, dikenal suatu teknik interpretasi dan kompilasi. Jelaskan perbedaan antara kedua teknik ini ditinjau dari segi menjalankan serangkaian instruksi. 2.Jelaskan konsep mesin virtual M, dengan bahasa mesin L dan apa perbedaan bahasa mesin L pada mesin virtual pada level yang lebih rendah, dibandingkan dengan pada level yang lebih tinggi. 3.Perhatikan rangkaian mneumonic code
Buatlah Program untuk menentukan bit parity yang harus ditambahkan ke dalam suatu bilangan biner. Gambaran umumnya sebagai berikut: Input: Parity Genap atau Parity Ganjil; Bilangan Binernya Output: Bit Paritynya – berupa angka 0 atau 1. Algoritma: 1. Pesan variabel untuk pilihan parity dalam integer; bilangan biner dalam string. 2. Masukkan pilihan parity genap atau ganjil,
1. Konversikan Bilangan Biner berikut menjadi Kode Gray a.11011012 b. 01000102 2. Jika diketahui dua buah bilangan; A = 2110 = [0] 10101 B = 1210 = [0] 01100 Hitung hasil pengurangan A – B dengan menggunakan komplemen 2. 3. Tentukan bit yang salah dari Bilangan Biner berikut ini: a.0 1 0 0 0 0
1. Ubah Bilangan Desimal berikut menjadi Bilangan Biner: a. 25910 b. 1728 c. FA1516 d. 56,12510 e. -10510 Nilai: 15 2. Operasikan bilangan-bilangan biner berikut ini: a. 101100102 + 111001012 b. 101011102 + 110111012 + 101101102 c. 110010102 – 101001012 d. 100100012 – 100012 e. 100010102 * 1012 Nilai: 25 3. Konversikan Bilangan Desimal berikut
1. Coba anda analisa program berikut ini, jelaskan apa yang dilakukan program dan bagaimana outputnya ! (sangat dianjurkan untuk penjelasan per baris program satu persatu) #include <stdio.h> #include <conio.h> void tulisan(int x, int y, char *st) { gotoxy(x,y); cprintf(“%s”,st); } void warna(int x, int y) { textcolor(x); textbackground(y); } void buatkotak() { int i,j; warna(15,0);
1.Jelaskan menurut pendapat anda, apa alasannya bahasa Assembly lebih sulit dipelajari dibandingkan bahasa pemrograman lainnya seperti Pascal atau Basic ? 2.Sebutkan salah satu saja program yang digunakan untuk menulis program bahasa Assembly. 3.Coba analisalah apa yang dikerjakan program Assembly berikut : Petunjuk : * Pemanggilan INT 21H, jika register AH berisi 2, akan mencetak isi
1.Urutkan deretan angka-angka berikut ini: 5 7 11 2 3 9 dengan menggunakan metode: * Bubble Sort * Selection Sort * Insertion Sort Tuliskan pula langkah-langkahnya! [Untuk soal no. 2 dan 3] Enam orang Pino, Rini, Siti, Tono, Vina dan Wati dilahirkan pada hari yang sama, namun masing-masing dilahirkan pada tahun yang berbeda dalam masa
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Operator Overloading di dalam Pemrograman Berorientasi Object? Jelaskan juga perbedaan dari overload prefix dan postfix, lebih bagus jika dengan contoh! 2.Pada sifat Inheritance atau pewarisan, sebuah class dapat diturunkan menjadi class baru yang mampu memiliki angota fungsi yang baru. Jika diketahui sebuah class Kendaraan dengan anggota fungsi: Mobil dan Motor,
1.Jelaskan perintah-perintah yang digunakan di dalam bahasa C untuk perintah-perintah Turbo Pascal: Writeln dan Readln. Bagaimana kita dapat mendeklarasikan variabel di dalam C? 2.Jelaskan perbedaan antara pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi object. 3.Sebutkan dan jelaskan 3 buah sifat yang dipunyai oleh pemrograman berorientasi object. #include <iostream.h> #include <conio.h> class Hitung { private: unsigned int data;
1.Jika kita meminjam buku dari sebuah perpustakaan, ada beberapa kejadian yang terlibat dengan kegiatan ini, sebagai contoh: (bisa dikembangkan) Mencari Buku di Rak Perpustakaan Jika ada yang cocok, ambil bukunya, jika belum, terus mencari Siapkan uang untuk membayar sewa buku Kembalikan buku pada waktunya Jika terlambat, siapkan uang untuk membayar denda Dari fakta-fakta tersebut, gambarlah
