Chasing GODLIKE

BY IN DotA Review Comments Off on Chasing GODLIKE

Ditengah2 kesibukan para dotters karena efek rayuan “maut” dari Juragan maka pertandingan akbar antara Sentinel dengan Scourge dapat digelar…

(Rayuan maut yang dimaksud disini sebenarnya hanyalah belas kasihan dari teman2 Dotters lainnya melihat keSAKAUan juragan yang sudah pada level parah. Adapun gejala2nya adalah sebagai berikut:

* Di jalan, saat nyalip bilang: “Tunggu creep dulu baru maju”

* Adanya teriakan “SEKARANGGG” yg sama persis dengan saat mau battle

* Perubahan jalan Lontar menjadi jalan Lothar

dan lain2

Melihat kenyataan seperti ini, masih tegakah teman2 Dotters membiarkan juragan yang semakin sakau di dalam kehidupannya ??? :o)

Selesai acara “meeting” dengan semangat yang memBARA maka beberapa dotters pun memutuskan untuk mencari tempat guna memuaskan hasrat mereka yang selama ini terpendam. Sebuah multiplayer game di kawasan kampus terkenal di daerah Surabaya Timur pun dipilih sebagai tempat memuaskan keSAKAUan para dotters..

(Tanpa perlu tedeng aling2 sebenarnya tempat yang dimaksud adalah sebuah multi player di depan kampus, dimana dua Dotters merupakan ALUMNI dari universitas tersebut. Juragan yang SEBENARNYA bisa mampir ke tempat tsb setiap saat, karena tempat itu dekat dengan kos2annya, malah terlihat sangat canggung dan kecerobohan juragan yang menggunakan user+pass punya orang lain, membuat permainan menjadi tidak imbang dalam waktu lamanya bermain)

ROUND 1 :

===================

Sentinel :
———–
iMboh : Slardar
Juragan SAKAU : Axe

VS

Scourge :
————
Yohoo : Razor
Serenade : Sand King

Review :
———–

Tim Scourge yang terdiri dari para dewa memilih hero yang kata mereka jarang mereka gunakan dan kuasai. Mengetahui ada salah satu dewa yang memilih SK maka tim Sentinel pun sepakat memilih 2 hero str yang mereka kuasai.

(Keputusan memilih Sand King oleh Serenade dirasakan sebagai keputusan yang cukup sembrono, hal ini disebabkan 2 hero yang dipilih iMboh dan Juragan, semuanya adalah anti dari Sand King, sehingga baik Sand Storm dan Epicenternya tidak dapat digunakan secara maksimal)

Pertarungan berlangsung seru namun agak menyakitkan bagi Serenade yang memilih Sand King. SK yang berada satu line dengan Axe di line bawah, sukses dipelokoto oleh Axe yang memiliki skill Berserker Call yang bisa mengagalkan channeling spellnya Sand King. Razor yang masih sangat empuk pun bisa dengan mudah dipelokoto oleh tim Scourge.

(Sebenarnya Razor berencana untuk main lama, namun karena sejak awal tim Sentinel sudah main cepat, akibatnya ya bisa dilihat sendiri. Razor dan Sand King sama sekali tidak diberi kesempatan untuk levelling)

Pertarungan terasa tidak imbang dan dalam waktu yang singkat pun Frozen Throne berhasil dihancurkan..

-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

ROUND 2 :
===================

Sentinel :
———–
Yohoo : Magina (cekelane kaet bayek…!!!!)
Serenade : Roftalent (iki opo maneh reeek)

VS

Scourge :
————
iMboh : Slardar
Juragan SAKAU : Axe

Review :
———–

Tak banyak yang bisa direview dari pertarungan ini, dikarenakan para dewa menggunakan hero2 andalannya dan pemelokotoan balasan terhadap tim Scourge pun berhasil dilakukan.

(Iki gak niat nggawe review… ok.Tulisan dibawah ini adalah tambahan dari YooHoo)

Setelah cukup puas menghibur Juragan, keliatannya sudah saatnya payback time, demi menjaga pride Ex Dewa dan Serenade, maka diputuskan untuk menggunakan hero yang sebenarnya cukup lama tidak digunakan bagi masing2 YooHoo dan Serenade.

Sejak awal permainan, YooHoo langsung berhadapan dengan Axe, yang kali ini cukup mengandalkan Counter Helixnya saja akibat mananya yg selalu dihabiskan oleh Magina. Beberapa saat mulai terdengar helaan nafas dari Juragan, dimana Magina selalu ngeblink pada saat2 terakhir dimana HPnya sudah merah sekali.

Sementara itu, Treant Protector yang ada di lane tengah cukup sukses memelokoto iMboh di awal2 level. Meskipun demikian ketika Slardar sudah mencapai level 6, proses creambath menjadi kebiasaan iMboh dan Treant tidak lagi gampang menghilang seperti sebelumnya.

Mengingat musuhnya menggunakan hero cekelane, maka iMboh dan Juragan menjadi pasangan yang tidak dapat dipisahkan lagi. Hal ini cukup menyulitkan musuhnya, dimana kombinasi penggunaan item Dust of Appearance dan creambath Slardar dapat dengan sukses meredam Treant yang suka ilang2an. Kemudian, kombinasi skill stun Slardar dan Berserker Callnya Axe yang mampu 1x memelokoto Magina, karena dia terlambat ngeblink. Namun selain itu, Axe dan Slardar cuma dapat bertahan, sementara item musuh2nya menjadi semakin menjadi2…

Sementara itu Treant yang sebenarnya mbabu, malah berkali2 membunuh musuh2nya walaupun harus bercombo dengan Magina sehingga dalam waktu singkat sudah mencapai rank dominating. Ketika tim Sentinel sudah menghancurkan dua tower di markas Scourge, iMboh segera left game mengingat waktu yang tersisa tinggal 30 menit lagi, dan akibat kecerobohan Juragan, sehingga waktu yang diperoleh para Dotters menjadi berbeda2 pula, langsung dilanjutkan dengan ronde ke-3

-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

ROUND 3 :
===================

Sentinel :
———–
Yohoo : Broodmother
Serenade : Ursa Warrior

VS

Scourge :
————
iMboh : Axe
Juragan SAKAU : Ogre Magi

Review :
———–

Begitu penasarannya Juragan terhadap ilmu Dewa yang dimiliki Dirty Dewa Suzy yang tidak pernah dishare kepada temannya (apalagi musuhnya) sehingga pada permainan ketiga, Juragan menggunakan Ogre Magi. Permintaan YooHoo untuk mempercepat tempo permainan dengan menggunakan Rhasta, ditolak mentah2 oleh Juragan, yang entah kenapa, untuk pertandingan kali ini menjadi sangat sensitif dan bernafsu untuk menang :o)

YooHoo yang menyadari bahwa waktu permainan tinggal 30 menit langsung memilih Broodmother, yang sedianya digunakan untuk cepet2an ngepush tower. belakangan YooHoo menyadari kesalahannya bahwa hero yang dipilih musuhnya adalah hero anti bagi anak2 Broodmother dimana dengan Berserker Callnya Axe dan obong2annya Ogre, anak2 laba2 menjadi mati semua dan malah menguntungkan pihak musuh dengan memberikan mereka experience dan tentu saja fulus.

Sejak awal pertandingan, Axe sangat sukses memelokoto Broodmother di lane bawah. Broodmother yang dari awal berusaha menjadikan item Vladmir, dibuat sangat empuk dengan Battle Hunger dari Axe sehingga dia terpaksa harus balik fountain dan tertinggal 2 level. Harapan satu2nya tinggal pada Ursa.

Ketika terjadi battle pada menit2 awal di lane bawah, tampaklah sebuah pemandangan yang cukup menggelikan, dimana Axe yang dikejar oleh Ursa, dihajar oleh Ogre, sementara Broodmother juga datang membantu. Dan battle ini dimenangkan oleh Ursa dan Broodmother, walaupun Axe bisa meloloskan diri.

Ketika sudah mencapai level 9, Ursa segera ke Roshan untuk mengambil Aegis, sementara itu Broodmother cukup sukses memancing lawan2nya sehingga Ursa dapat memperoleh Aegisnya. Broodmother yang sangat empuk dijadikan bulan2an tim Sentinel dimana Ogre dengan Multi Castnya dan Axe dengan Culling Bladenya terus digunakan untuk membungkam Broodmother. Sementara itu, serangan balasan dari Broodmother seringkali salah perhitungan dimana yang dikira sanggup membunuh ternyata tidak berhasil, bahkan gara2 spekulasi tersebut, Broodmother yang berada di dekat tower malah mati kena towernya musuh.

ursa yang sudah mepunyai item Dagger menjadi sangat menakutkan bagi musuh2nya, walaupun sebenarnya dagger itu bisa dibungkam apabila juragan konsisten ngobong Ursa. Serenade yang terang2an dan jujur memberitahukan hal ini pada Juragan, malah dituduh iMboh berusaha menyesatkan Juragan. Waktu yang tinggal 5 menit dimanfaatkan oleh para Dotters untuk saling bantai membantai, sampai akhirnya tower Sentinel dapat dihancurkan. Secara jujur, YooHoo probadi mengakui untuk pertandingan terakhir sudah berkurang konsentrasinya akibat waktu yang hanya 30 menit lagi sehingga dia bisa salah memilih hero.

Overall, it was a great game dan semuanya pulang dengan puassss… :o)




Comments are closed.