Kecoa oh Kecoa…

BY IN Personal Stories Comments Off on Kecoa oh Kecoa…

Barangkali anda pernah melihat kecoa dalam jumlah banyak? Kalau anda pernah lihat di salah satu film, dimana kecoa bisa keluar dalam rombongan yang besar seperti itu, sebenarnya itu bukan sesuatu yang dibikin2. Pada suatu ketika, saat saya masih tinggal di rumah mungil saya yang dulu bersama orang tua saya, saya pernah mengalami suatu kejadian dimana tidak kurang dari lima puluh kecoa berhamburan keluar, entah dari mana saja.

Waktu itu sekitar jam 7 malam, dan seperti biasa pada jam2 itu setelah belajar, saya bermain bersama teman2 saya di depan rumah. Karena kami tinggal di kampung yang sangat sempit, kami biasa berkumpul bersama dan bermain bersama. Permainan saat itu bukanlah permainan yang berbau elektronik seperti saat ini, namun lebih banyak melibatkan permainan fisik, seperti misalnya kejar-kejaran, sembunyi-sembunyian dan sebagainya. Dan kebetulan kampung saya hanya separuh penghuninya, karena untuk sisi satunya adalah rumah orang kaya, yang bahkan panjang rumahnya sampai sepanjang kampung kami yang tidak kurang dari 50 meter!!!

Nah, pas enak2nya bermain, tiba2 salah seorang teman saya langsung berteriak,”Awas!!! Kecoa!!!” sambil menuding ke salah seorang teman saya yang perempuan, dan rupanya kecoa itu sudah terbang dan hinggap di leher teman cewek saya ini. Karuan saja, teman saya langsung menjerit2 histeris sambil berusaha mengusir kecoa yang sudah terlanjur hinggap di lehernya. Dan teman saya yang lain, langsung menuding kecoa yang lain lagi yang saat itu sedang terbang di atas kami. Serta merta kami langsung waspada… Kalau ingat kejadian itu, saya merasa kami seolah-olah menjadi pasukan yang mempertahankan diri dari serangan makhluk luar angkasa.

Salah seorang teman saya, langsung memasangkan kedua sandalnya di kedua tangannya dan dia langsung memburu kecoa yang pertama, yang saat itu saya merasa agak aneh dengan kecoa tersebut. Kedua sayapnya dikembangkan walaupun binatang itu sudah merayap dibawah. Kok aneh? batin saya. Saya tidak pernah melihat kecoa yang bertingkah laku seperti itu sebelumnya. Biasanya kalau kita melihat kecoa merayap dibawah, sayapnya tidak pernah dibuka. Tapi kecoa yang satu ini seperti itu. Teman saya yang lain membawa raket badminton untuk digunakan sebagai senjata melawan kecoa. Kecoa yang pertama rupanya berhasil dibunuh oleh teman saya yang membawa sandal.

Saat kami mencari2 kecoa kedua yang muncul belakangan, rupanya salah seorang teman saya yang pemberani, sudah menangkap kecoa itu ke dalam genggamannya dan melemparkannya ke arah kami, dan spontan saja kecoa itu terbang ke arah kami semua yang lari semburat semua. Dan pada saat itulah, teman saya menunjuk sesuatu di belakang teman saya yang melepaskan kecoa dari genggamannya. “Wuakehhhhh rek!!!” dan benar saja, segerombolan kecoa sudah muncul, entah dari mana dan seolah-olah menyerang kami 🙂 Dan semuanya merupakan kecoa dewasa yang bisa terbang. Karuan saja, kami langsung menyelamatkan diri kami masing-masing. Saya dan teman saya masih berusaha bertahan dengan menghalau kecoa2 yang merambat, namun setelah kebanyakan mereka terbang, aksi mereka sudah tidak bisa dibendung lagi. Sesaat kampung menjadi sepi, dan saya langsung masuk ke dalam rumah. Dari jendela rumah, saya melihat semakin banyak kecoa yang keluar dan tingkah laku mereka sangat aneh, seperti melakukan ritual tertentu dimana satu kecoa mengejar kecoa yang lain. Jadi pada malam itu, praktis kampung kami dikuasai kecoa. Satu dua ekor sempat masuk ke dalam rumah saya, namun langsung saya halau

Keesokannya saat kami lihat, seperti tidak ada bekas pesta kecoa semalam. Seorang tetanggaku yang jual kerupuk mengatakan, bahwa semalam itu ternyata ada kecoa kawin. Jadi kecoa kalau kawin bisa sampai gerombolan besar seperti semalam. Wah membayangkan banyaknya kecoa yang pada satu ketika muncul bersamaan sudah membuat kami merinding. Apalagi kalau ingat ada teman kami yang sampai dirambati kecoa. Wew!!! Yang jelas, berhari2 setelah kejadian itu, kami masih berusaha waspada terhadap serangan susulan kecoa saat kami bermain2 di malam hari…




Comments are closed.